menu

Rabu, 30 Agustus 2017

Catatan Tanpa Karcis



MODA TRANSPORTASI KITA (Perusahaan Otobus)
Sekarang saya mau share pengalaman naik bus wara-wiri Surabaya-Kertosono PP.
Mungkin kalau baca tulisan saya tak sebagus tulisan Ayunk Notonegoro dimana kalau lagi baca tulisannya seperti sedang membaca rangkuman sebuah buku detail, sampai tak bisa membedakan mana referensi dan mana buah fikirannya atau semuanya njiplak buku.. Atau tak sebaik adik saya Ibnu Tsani Rosyada, yang mau baca saja kadang delima sendiri mau saya baca kok saya alergi politik, gak dibaca tulisan "dolor dewe" akhirnya tetap saya baca sambil minum Hydrocortison.
gak apalah tak imbangi saja.
setelah hampir 4 bulan 1 kali dalam seminggu saya menggunakan mode transportasi ini, kok tiba-tiba Saya ingin ceritakan pengalaman Perjalanan saya dengan mode transportasi BUS, Just Info mode transportasi ini dulu paling amat sangat saya benci.
Selain bentuknya tak sebagus sekarang (dulu seperti roti tawar) dan khas bau BBM yang menyengat, yang lihat saja sudah mual-mual dan ingin muntah.
Banyak sekali PO (Perusahan Otobus) Bus berjejer di gate-gate Terminal Bungurasih. lain kali saya akan saya bahas khusus mengenai terminal yang dulunya "Angker" ini.
kenapa saya harus berpindah kelain hati yang memaksa saya harus menjadi Busmania setelah bertahun-tahun menjadi reilfans(sebutan pecinta Kereta Api) saya besar di gerbong kereta api (4 tahun jombang-banyuwangi dan 5 Tahun SUB-B.Wangi PP)
tapi tak apalah mungkin ini yang dinamakan awalnya benci jadi cinta.
Ada beberapa BUS yang akan saya review Versi saya yaitu Bus EKA Cepat, Jaya, Restu Panda, Mira, Dan yang paling Fenomenal SK aka Sumber Kencono aka Sumber Selamet Aku Sugeng Rahayu.
Tapi Untuk episode pertama ini cukup itu saja dulu.
Kalau ada yang Coment, Like maka saya akan meneruskan review bus ini.
yang saya review meliputi (1). Skill Driver (2). Kebisingan Mesin (3). Durasi Klakson (4). Sheet (5). Audio dan Entertainment.

Masuk Terminal Bungurasih Sidoarjo

Tidak ada komentar: