menu

Rabu, 30 Agustus 2017

Tulisan Tanpa Karcis #3.0

Teknologi VR (Virtual Reality) Ternyata Terinspirasi dari PO. SK (Sumber Kencono)

Mencengangkan... Teknologi VR (Virtual Reality) Ternyata Terinspirasi dari PO. SK (Sumber Kencono) ini yang terjadi, Sekilas mirip-mirip judul berita online yang ecek-ecek, biasanya beritanya ringan kayak krupuk blek, ndak seperti ulasan bolanya Ibnu Tsani Rosyada yang kalau baca tulisan bolanya jadi teringat dengan almarhum kakek saya (lahumul fatihah) dikala bercerita mengantarkan tidurku ke alam mimpi. Atau tak seperti tulisan dari Ayunk Notonegoro yang menjunjung tinggi literasi, sampai lupa mengembalikan buku-buku yang dia pinjam maupun yang dipinjamkan (tanpa bunga, tanpa riba)
Sebenarnya saya mau mengulas PO ini di akhir-akhir saja, sebelum saya bercerita tentang Bungurasih. Namun desakan dari saudara Jaey yang tak terbendung, ingin sekeli bus kaporitnya ini saya review.
Siapa yang tak kenal dan tak sayang dengan PO yang satu ini, yang bermarkas di daerah krian sidoarjo, yaa. Sumber Group. Dulu satu nama yang saya tahu yaitu sumber kencono, Namun sekarang ada beberapa nama seperti Sumber Selamet dan Sugeng Rahayu.
Hanya dengan Rp 17.000 saya bisa sampai di kertosono dengan selamat tanpa masuk pemberitaan di E100 sudah alhamdulillah. Saya berfikir skill driver PO ini apakah sudah sertifikasi reli dakkar semua yah kok naluri dan perhitngannya matang sekali, PO yang di awaki oleh satu Per (baca=soper) satu Tur (baca=kondektur), 2 net (baca=kernet) sangat bisa diandalkan. Apalagi anda yang bernyali dan penggemar permainan yang menuntut adrenalin tinggi. ini lebih dari naik rolikoster, Apabila anda naik dan duduk disebalah pak soper. dan kabarnya Penumu teknologi VR dulunya pernah naik bus PO ini dan terinpirasi. (sumber: hasil mimpi penulis)
net dan per adalah dwi tunggal dimana net menjadi mata kiri dan per menjadi mata kanan sekaligus kemudi.
yang saya dengar hanya ada 2 aba-aba dari net (1) Prei (2) Parkir dan apabila sangat mendesak akan terdengar suara Alonn peeerr sambil bersiul.
Kembali ke teknologi VR. teknologi ini menawarkan sensasi seakan anda melihat dilayar lebar dan serasa sedang mengemudikannya, Anda akan merasakan kemiringan tiba-tiba, full spead tiba-tiba, berhenti tiba-tiba dan tiba-tiba anda sudah sampai.
itu juga yang anda rasakan ketika naik PO ini dan di balik itu semua ada doa para penumpang yang tak henti dari mulut-mulutnya. so what? ini tak mungkin terjadi apabila kondisi Bus tidak fit, sepanjang pengalaman saya naik PO ini belum pernah ada busnya yang kasar mesinnya, yang bising kabinnya dan panas ac nya, semuanya terjaga dan terawat dengan baik, dan dukungan audio video yang lumayan bagus dengan musik dangdut, membuat penumpang lebih rileks dari ketegangan sementara ini.
PO ini punya Fans tersendiri terbukti ketika melintasi lampu merah kertosono selalu kursi terisi penuh sampai berdiri, terbukti PO ini punya kelebihan tersendiri dari segi waktu sangat jempolan, tak pernah melihat PO ini berhenti untuk menunggu penumpang.
Semoga Sumber grup Selalu selamet dan tetap rahayu
dan sukses selalu
penilaian saya So far so Fast and be carefully.
sekian dulu ulasannya saya jadi mules (tegang) ketika meriview ini
#ayonaikbus

Dari Mbah Google

Catatan Tanpa Karcis #2.0

Naik Eka BERASA PUNYA JETBUS PRIBADI


Sesuai janji saya, berapapun jumlah like dan koment saya akan tetap mereview bus, melanjutkan postingan sebelumnya. walaupun tak ada gambar foto bus, tidak seperti Ayunk Notonegoro yang setiap perjalanannya selalu memposting Foto sayap pesawat dan bukunya, Atau seperti Ibnu Tsani Rosyada yang nyaris jarang kemana-mana karena masih bingung antara karir dan asmaranya.
Bus Eka yang saya tau ada dua tujuan (1) Surabaya - Jogja (2) Surabaya - Purwokerto. Kedua trayek ini sudah saya coba semua, Bus patas yang di awaki oleh satu driver dan 1 kondektur, dengan mematok tarif Rp 37.500 (tujuan surabaya - Kertosono) anda akan mendapatkan Free air mineral. Tarif aslinya 34.500 kalau tidak salah.
Apa yang bisa kita dapatkan dengan Tarif sejumlah itu? Anda akan mendapatkan tempat duduk tanpa harus berdiri menunggu penumpang lain nya turun, dengan kapasitas driver yang lumayan OK meskipun lima dari satu masih ada driver yang Veteran, Tanpa harus khawatir tidak bisa tidur nyenyak, hampir jarang sekali terjadi akselerasi tiba-tiba dalam tancap gas maupun dalam kondisi pengereman, smooth sekali. Tingkat kebisingan dalam kabin atau karoserinya minim sekali meskipun pernah satu kali lupa nomor lambung berapa terdengar bunyi baut dimana-mana dan klakson yang membuat telinga bising. Selain itu anda akan di hibur dengan audio video yang apik tak terlalu keras dan tidak lirih juga, serasa berada di toko buku gramedia dan suhu ruangan yang pas (tidak panas dan tidak terlalu dingin) mengigat semua bus sekarang sudah Full AC semua. Apalagi anda memilih jurusan Eka Purwokerto, dengan model bus seperti layaknya bus tingkat dan keramahan sopir, kondektur seakan anda tidak tahan untuk tidak mengucapkan terimakasih atau matursuon ketika anda sudah sampai dan turun dari Bus ini.
So Far So Good, Entah kalau seleranya ustad Hyangtoh Al Wengkery, apakah beliau suka dengan PO ini.
itu review saya bagaimana menurut warga net?
#ayonaikbus


Ambil dari Mbah Google

Catatan Tanpa Karcis



MODA TRANSPORTASI KITA (Perusahaan Otobus)
Sekarang saya mau share pengalaman naik bus wara-wiri Surabaya-Kertosono PP.
Mungkin kalau baca tulisan saya tak sebagus tulisan Ayunk Notonegoro dimana kalau lagi baca tulisannya seperti sedang membaca rangkuman sebuah buku detail, sampai tak bisa membedakan mana referensi dan mana buah fikirannya atau semuanya njiplak buku.. Atau tak sebaik adik saya Ibnu Tsani Rosyada, yang mau baca saja kadang delima sendiri mau saya baca kok saya alergi politik, gak dibaca tulisan "dolor dewe" akhirnya tetap saya baca sambil minum Hydrocortison.
gak apalah tak imbangi saja.
setelah hampir 4 bulan 1 kali dalam seminggu saya menggunakan mode transportasi ini, kok tiba-tiba Saya ingin ceritakan pengalaman Perjalanan saya dengan mode transportasi BUS, Just Info mode transportasi ini dulu paling amat sangat saya benci.
Selain bentuknya tak sebagus sekarang (dulu seperti roti tawar) dan khas bau BBM yang menyengat, yang lihat saja sudah mual-mual dan ingin muntah.
Banyak sekali PO (Perusahan Otobus) Bus berjejer di gate-gate Terminal Bungurasih. lain kali saya akan saya bahas khusus mengenai terminal yang dulunya "Angker" ini.
kenapa saya harus berpindah kelain hati yang memaksa saya harus menjadi Busmania setelah bertahun-tahun menjadi reilfans(sebutan pecinta Kereta Api) saya besar di gerbong kereta api (4 tahun jombang-banyuwangi dan 5 Tahun SUB-B.Wangi PP)
tapi tak apalah mungkin ini yang dinamakan awalnya benci jadi cinta.
Ada beberapa BUS yang akan saya review Versi saya yaitu Bus EKA Cepat, Jaya, Restu Panda, Mira, Dan yang paling Fenomenal SK aka Sumber Kencono aka Sumber Selamet Aku Sugeng Rahayu.
Tapi Untuk episode pertama ini cukup itu saja dulu.
Kalau ada yang Coment, Like maka saya akan meneruskan review bus ini.
yang saya review meliputi (1). Skill Driver (2). Kebisingan Mesin (3). Durasi Klakson (4). Sheet (5). Audio dan Entertainment.

Masuk Terminal Bungurasih Sidoarjo