menu

Selasa, 20 Januari 2015

Kemarin

Rasanya baru kemarin nenek itu duduk dengan suaminya tercinta
Rasanya baru kemarin nenek itu melayani suaminya yang sedang sakit
Rasanya baru kemarin nenek itu menceritakan kepergian suaminya yang telah tiada
Rasanya baru kemarin nenek itu mengeluh dengan sakit yang di deritanya
nenek yang selalu menyayangi anak dan cucunya
nenek yang selalu menutupi kesedihan nya di depan anak dan cucunya
nenek yang selalu bertekad menjadikan anak cucunya menjadi orang-orang baik
kini
hari ini
nenek itu telah pergi untuk selamanya...
bertemu dengan suami tercinta semasa hidupnya
aku panggil beliau nyai...
Nyai Mutiah...



Surabaya 12/1/2015